“Wahai Ka`b, berbicaralah kepada kami tentang kematian!” “Baik, wahai Amirul Mu’minin,” jawabnya. “Kematian adalah sebatang pohon berduri yang dimasukkan ke dalam perut seseorang. Kemudian seorang laki-laki menariknya dengan sekuat-kuatnya, maka ranting itu pun membawa serta semua yang terbawa dan meninggalkan yang tersisa.”
Diriwayatkan tentang Musa a.s bahwa ketika ruhnya akan menuju ke hadirat Allah SWT, DIA bertanya kepadanya, “Wahai Musa, bagaimana engkau merasakan kematian?” Musa menjawab, “Kurasakan diriku seperti seekor burung yang dipanggang hidup-hidup, tak mati untuk terbebas dari rasa sakit dan tak bisa terbang untuk menyelamatkan diri.” Diriwayatkan juga bahwa dia berkata, “Kudapati diriku seperti seekor domba yang dipanggang hidup-hidup.”
Diriwayatkan bahwa ada seseorang yang gemar bertanya kepada sejumlah besar orang sakit mengenai bagaimana mereka mendapati (datangnya) maut. Dan ketika (pada gilirannya) dia jatuh sakit, dia ditanya, “Dan engkau sendiri, bagaimana engkau mendapatinya?” Dia menjawab, “Seakan-akan langit runtuh ke bumi dan ruhku ditarik melalui lubang jarum.”
Syaddad bin Aus berkata, “Kematian adalah penderitaan yang paling menakutkan yang dialami oleh seorang yang beriman di dunia ini atau di akhirat nanti. Ia lebih menyakitkan daripada dipotong-potong dengan gergaji, disayat dengan gunting, atau digodok dalam belanga. Seandainya seseorang yang sudah mati bisa dihidupkan kembali untuk menceritakan kepada manusia di dunia ini tentang kematian, niscaya mereka tidak mempunyai gairah hidup dan tidak akan bisa merasakan nikmatnya tidur.”
No comments:
Post a Comment
Seperti yang anda memang sudah tahu, ulasan sangat dialu-alukan dalam blog yang tiadaternama ini. Justeru,saya juga harap sekiranya anda sebagai seorang yang tidak bernama untuk memperkenalkan diri kerana kemungkinan saya tertarik dengan ulasan anda dan ingin mengenali siapa anda, ia akan lebih mudah buat saya.Sekian..